Jumat, 01 April 2011

PASSIO: KISAH SENGSARA TUHAN YANG MENGALAH atau YESUS YANG KALAH

Minggu Palma
17 April 2011

Dalam suatu milis, ramailah didiskusikan perihal tersebut. Sebagian menuliskan bahwa ketika Yesus berdoa, ada ketakutan yang amat sangat. Ketakutan itu sungguh manusiawi, karena Yesus tahu penderitaan sehebat apa yang harus dialami. Yesus mungkin tampaknya kalah, karena tidak dapat menghindar dari jalan hidupNya sehingga harus disiksa sampai wafat.

Sebagian lagi menulis bahwa kendatipun sudah tahu sebelumnya, Yesus tidak terpancing menggunakan kuasa Ilahi untuk menghentikan terjadinya kekejaman pada DiriNya itu. Yesus sengaja mengalah, sengaja membiarkan terjadi penganiayaan itu. Kendatipun sangat menyakitkan dan bahkan mematikan.

Bagaimana menurut anda? Benarkah demikian?

Saat membaca milis itu, saya termangu-mangu. Bolak-balik saya baca Passio, mungkin ada yang terlewat dalam pengertian saya. Mungkin ada yang tidak saya pahami. Hmmm....saya pikir kisah sengsara Tuhan Yesus tidak bercerita soal mengalah atau kalah. Tetapi soal memenangi dan menang.

Memang Tuhan sungguh Allah dan sungguh Manusia. Sebagai manusia, Yesus sempat merasakan takut. Kita boleh menekankan bahwa ketakutan Yesus adalah ketakutan yang amat sangat, ada perasaan ngeri luar biasa. Mengapa? Karena Yesus sudah tahu sebelumnya! Kalau saja kita mengalami pengetahuan yang sama dengan Yesus tentang saat dan cara kita meninggal, kita bisa takut. Wajar, bukan?

Tetapi kisah passio mungkin semacam anti klimaks dalam sejarah hidup Yesus. Karena sesudah itu, terjadilah peristiwa yang luar biasa: Yesus bangkit! Karena passio bukanlah fragmen, bukan sepenggal cerita belaka, maka bagi saya yang terpenting justru berada pada akhirnya....Tuhan Yesus yang menang dan jaya. Dan passio adalah cerita bagaimana Yesus memenanginya.

Selamat memasuki Pekan Suci.



Tidak ada komentar: