Jumat, 01 April 2011

BERSIAPLAH UNTUK MENANG

Minggu Prapaskah V
10 April 2011

Suatu waktu di pulau paling utara Nusantara, saya menerima email. Di bawah nama pengirim tertulis: “Hidup itu pertempuran. Bersiaplah untuk menang!” Waduh...pikir saya. Dahsyat sekali semangat hidupnya. Padahal setahu saya pengirim email itu bertubuh kecil dengan perangai lemah lembut.

Pada kisah Mahabarata, setelah kisah Pandawa berhasil menumpas Kurawa, maka terciptalah kedamaian dan ketenangan. Nyaris tidak ada pergolakan. Hidup yang tenang aman sentosa itu ternyata telah melemahkan semangat juang. Ketika Pandawa harus pergi meninggalkan Astina menuju puncak Mahameru, satu persatu gugur di perjalanan. Yang berhasil tiba di puncak hanyalah Yudhistira dan anjingnya. Pandawa kuat ketika terjadi pertempuran melawan orang lain. Jadi, benarlah ab obice saevior ibit, karena rintangan seseorang semakin hebat. Di negeri kepulauan ini sudah terbukti bahwa laut yang tenang tidaklah menghasilkan pelaut yang terampil.

Tetapi sehebat apapun peperangan tidaklah sebanding dengan perang melawan diri sendiri. Terhadap diri sendiri, kita cenderung tidak tegas, condong melembek. Maka kinilah saatnya kita bersikap tegas untuk menyangkal diri, untuk berubah menjadi lebih baik, untuk bertobat. Vincit qui se vincit, yang menang adalah yang memenangi dirinya sendiri.

Paskah sudah dekat. Jangan lemah dan jangan lelah untuk memperbarui semangat bertobat. Tidak hanya setahun sekali selama masa prapaskah kita perlu bertobat. Melainkan setiap hari, kita harus melawan diri sendiri. Setiap saat harus mampu mengalahkan semua godaan dan ajakan untuk berdosa.

Hmm...vivere militari, hidup itu berjuang. Bersiaplah untuk menang.
Selamat bertobat untuk hidup yang lebih mulia.



Tidak ada komentar: