Minggu, 17 Juli 2011

BERHITUNG

Minggu, 17 Juli 2011
Luk 16:19-31

Berhitung adalah salah satu kemampuan dasar wajib bagi setiap orang. Banyak orang dianggap pintar kalau pandai berhitung. Bahkan lulus sekolah berarti juga harus lulus mata pelajaran berhitung, atau dalam bentuk yang agak rumit disebut matematika.

Pandai berhitung, artinya pandai menjumlah, mengurang, mengali dan membagi. Sejak sekolah dasar, inilah kemampuan berhitung yang mula-mula diajarkan para guru. Semakin lama, semakin pandai pula siswa berhitung.

Sayangnya...terlalu lama atau terlalu pandai berhitung, kita lupa bahwa mengurang berarti menambah dan membagi berarti mengali. Karena lupa inilah, Tuhan mengingatkan kita: janganlah kita lupa mengurangi harta kita dan membaginya bagi semua sesama yang kecil lemah miskin tersingkir dan disfabel / k.l.m.t.d. Bagi banyak orang mengurang yang berkurang, menambah ya bertambah. Demikian juga membagi ya dibagi dan mengali ya dikali. Sulit dapat mengerti bahwa mengurang bisa berarti bertambah dan menambah bisa berarti berkurang. Demikian juga, sangat sulit memahami bahwa membagi bisa berarti mengali dan mengali bisa jadi malahan dibagi.

Karena kata kuncinya adalah pada pemenuhan dan berkat Tuhan. Barang siapa yang mengurangi hartanya untuk dibagikan kepada mereka yang k.l.m.t.d ,niscaya Tuhan akan menambahkan berkat-Nya dan mengalikan (melipatgandakan) anugerah-Nya. Wacana dan pengertian berhitung kita memang tidak akan membantu pencerapan kita akan perhitungan Tuhan. Tetapi mulailah melakukannya...dan niscaya anda akan mengalami indah dan mulianya hidup dalam hitungan Tuhan.

Inilah berhitung gaya baru, gaya ilahi. Mari belajar berhitung gaya baru ini, sampai pandai...sekali.