Ada cara unik untuk memburu serigala
seperti yang dilakukan oleh orang Eskimo. Orang Eskimo melumuri mata
pisaunya dengan darah dan membiarkannya membeku. Kemudian ia melumuri lagi
dengan darah dan dibiarkan kering dan membeku lagi. Begitulah dilakukan
berulang-ulang sampai pisau tersebut tidak kelihatan seperti pisau lagi. Lalu
orang Eskimo itu menaman sebagian pisaunya dengan menghadap ke atas di dalam
tanah. Serigala yang mengendus bau amis itu akan mulai menjilati pisau itu.
Semakin lama, ia semakin menikmatinya hingga tanpa terasa lapisan darah
tersebut habis. Dan kini, tanpa sadar serigala ini mulai menjilati mata pisau.
Akibatnya, lidahnya sendiri tergores mata pisau serta mengeluarkan darah segar.
Masih belum sadar, ia terus menjilati darahnya sendiri dengan penuh nafsu
sampai ia kehabisan darah. Maka matilah ia!
Ada seorang imam muda yang amat
bersemangat melayani umatnya. Setiap hari dari pagi sampai malam, ia pergi ke
kring-kring serta stasi-stasi untuk mengunjungi umat serta membantu umatnya
sekuat tenaga. Lama-kelamaan ia tidak mempunyai waktu untuk berdoa pribadi dan
berefleksi. Waktu ia diberi tahu oleh Pastor Kepala, pastor muda itu menjadi
marah dan mengatakan bahwa dirinya bekerja keras untuk umatnya. Namun, secara
perlahan pastor muda ini terjerumus untuk melupakan tugas yang utama yakni
berdoa, bacaan rohani serta meditasi. Ia mulai krisis dan menanyakan tentang
tujuan hidupnya di dunia ini.
Ada seorang ibu yang sangat suka
bersosialiasi dan berorganisasi. Ia menjadi aktivis dalam pelbagai kegiatan.
Ada pula seorang bapa yang sangat tekun bekerja. Beberapa kali ia menjadi
pekerja teladan. Akan tetapi mereka melalaikan waktu bagi keluarga. Anak-anak
menjadi kurang terurus, rumah tangga berjalan seolah tanpa roh sebagai satu
keluarga.
Banyak kok pengalaman seperti itu. Dan
hampir semuanya membingungkan kita karena ujungnya “lho kok bisa gitu sih?”.
Begitupun dengan dosa. Dosa menyerang diri kita secara perlahan-lahan. Bahkan
dosa itu bisa menyamar dalam tindakan baik. Itulah yang dinamakan dengan
godaan. Dan ketika dosa menjadi kebiasaan, maka jiwa berada pada stadium
kronis.
Maka, marilah kita meneliti batin dan
mencermati pengalaman kita. Apakah pikiran, perkataan dan perbuatan kita benar
di hadapan Tuhan dan sesama? Ada banyak waktu untuk itu selama hayat masih dikandung badan. Dan kiranya Sakramen Tobat adalah salah satu anugerah Tuhan yang terindah
pada saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar