Pekan Adven III, 13 Desember 2009
Bacaan Ekaristi: Yes 12:2-6, Flp 4:4-7, Luk 3:10-18
Lebih 2 windu saya bekerja sebagai tenaga pemasaran. Setiap akhir tahun seperti ini, kami tentu sudah mempersiapkan rencana pemasaran tahun mendatang. Tidak hanya pada perencanaan strategis, melainkan juga pada perencanaan sematang-matangnya untuk menyusun langkah-langkah pencapaian. Perencanaan ini menyita pikiran. Kadang disertai begitu banyak lampiran data prospektus dan statistik. Belum lagi memperhitungkan adanya penyimpangan, entah domestik maupun global. Pendek kata, ruwet. Itulah perencanaan tahunan yang istilah kerennya annual strategic & action plan marketing plan. Tahunan? Sebenarnya tidak juga, karena harus disertainya adanya long term plan alias perencanaan jangka panjang dan dievaluasi setiap triwulan. Pokoknya ajib.
Tapi bagaimanapun itu pasti sangat tidak sebanding dengan canggihnya rencana penyelamatan Tuhan selama ribuan tahun. Bayangkan bahwa sejak dosa manusia pertama, riwayat penyelamatan itu sudah terjadi. Campur tangan Tuhan sudah tampak dalam sejarah keluarga umat manusia pertama. Tidak hanya sekali. Bahkan berkali-kali. Tak terhitung. Yang legendaris adalah kisah penyelamatan keluarga Yakub dari bahaya kelaparan. Lalu keluarnya mereka dari Mesir dibawah kepemimpinan Musa. Kemudian penyelamatan Israel dari pembuangan dijaman Nebukadnezar. Kitab Yesaya adalah salah satu buktinya (bdk Yes 12:2-3, 4, 5-6). Dan peran serta Yohanes Pembabtis adalah bukti lainnya lagi (bdk Luk 3:10-18). Kemudian lahirlah Yesus sang Mesias. Sudah berapa tahun itu? Wah, saya sendiri tidak hafal sejarahnya. Tapi kelihatannya benar, ribuan tahun. Suatu karya-jangka-panjaaaaang-sekali.
Itu belum selesai. 20 abad kemudian Allah tetap menyelamatkan. Allah menggerakkan para pekerja seni musik untuk bernyanyi menggalang dana bagi Afrika yang dilanda kelaparan dekade lalu. Allah juga menggerakkan dunia untuk membantu Aceh setelah diterjang tsunami di millenium ini. Allah yang maha luar biasa. Allah yang mencintai manusia. Dan saya, juga anda, tak luput dari kuasa kasih Allah itu.
Dalam setiap karyaNya, Allah melibatkan manusia juga. Ada Yusuf yang menjadi semacam kepala bulog di Mesir. Ada Musa & Harun. Ada Yesaya, Yeremia dan nabi-nabi lain, termasuk nabi Elia dan Yohanes Pembabtis. Itu di jaman sebelum Masehi. Di jaman kita pun kita kenal banyak sekali pejuang kemanusiaan. Anda pun mungkin adalah salah satu dari para pejuang itu. Tetapi yang paling istimewa dalam sejarah manusia tentunya adalah Yesus Kristus.
Dalam iman kita mengakui bahwa Yesus tetap berkarya untuk keselamatan kita. Tak jarang doa kepada Yesus dikabulkan. Meskipun sering berdoa, saya bukan ahli doa. Jadi saya sungguh tetap tidak tahu bagaimana kriteria doa yang baik, mengapa doa ini dikabulkan sedangkan lainnya tidak. Saya hanya berdoa biasa saja. Tetapi kok ya nyatanya doa saya ada yang terkabul. Anda tentu juga merasakan karunia luar biasa ketika doa anda dikabulkan. Kebetulankah? Kalau toh betul demikian, saya dan anda tentu sungguh beruntung dan sepatutnya bersyukur.
Tetapi beruntung atau tidak beruntung tidaklah penting. Yang penting adalah karya penyelamatan ilahi itu sudah-masih-dan akan tetap berlangsung. Dulu, kini dan kelak. Akur? Kalau setuju, kita perlu bersyukur. (Lagi?) Ya, lagi.
Sekarang, mari kita simak Filipi 4:4-7
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
(Sekarang bersyukur lagi?) Ya, lagi, sambil bersukacita!
Bacaan Ekaristi: Yes 12:2-6, Flp 4:4-7, Luk 3:10-18
Lebih 2 windu saya bekerja sebagai tenaga pemasaran. Setiap akhir tahun seperti ini, kami tentu sudah mempersiapkan rencana pemasaran tahun mendatang. Tidak hanya pada perencanaan strategis, melainkan juga pada perencanaan sematang-matangnya untuk menyusun langkah-langkah pencapaian. Perencanaan ini menyita pikiran. Kadang disertai begitu banyak lampiran data prospektus dan statistik. Belum lagi memperhitungkan adanya penyimpangan, entah domestik maupun global. Pendek kata, ruwet. Itulah perencanaan tahunan yang istilah kerennya annual strategic & action plan marketing plan. Tahunan? Sebenarnya tidak juga, karena harus disertainya adanya long term plan alias perencanaan jangka panjang dan dievaluasi setiap triwulan. Pokoknya ajib.
Tapi bagaimanapun itu pasti sangat tidak sebanding dengan canggihnya rencana penyelamatan Tuhan selama ribuan tahun. Bayangkan bahwa sejak dosa manusia pertama, riwayat penyelamatan itu sudah terjadi. Campur tangan Tuhan sudah tampak dalam sejarah keluarga umat manusia pertama. Tidak hanya sekali. Bahkan berkali-kali. Tak terhitung. Yang legendaris adalah kisah penyelamatan keluarga Yakub dari bahaya kelaparan. Lalu keluarnya mereka dari Mesir dibawah kepemimpinan Musa. Kemudian penyelamatan Israel dari pembuangan dijaman Nebukadnezar. Kitab Yesaya adalah salah satu buktinya (bdk Yes 12:2-3, 4, 5-6). Dan peran serta Yohanes Pembabtis adalah bukti lainnya lagi (bdk Luk 3:10-18). Kemudian lahirlah Yesus sang Mesias. Sudah berapa tahun itu? Wah, saya sendiri tidak hafal sejarahnya. Tapi kelihatannya benar, ribuan tahun. Suatu karya-jangka-panjaaaaang-sekali.
Itu belum selesai. 20 abad kemudian Allah tetap menyelamatkan. Allah menggerakkan para pekerja seni musik untuk bernyanyi menggalang dana bagi Afrika yang dilanda kelaparan dekade lalu. Allah juga menggerakkan dunia untuk membantu Aceh setelah diterjang tsunami di millenium ini. Allah yang maha luar biasa. Allah yang mencintai manusia. Dan saya, juga anda, tak luput dari kuasa kasih Allah itu.
Dalam setiap karyaNya, Allah melibatkan manusia juga. Ada Yusuf yang menjadi semacam kepala bulog di Mesir. Ada Musa & Harun. Ada Yesaya, Yeremia dan nabi-nabi lain, termasuk nabi Elia dan Yohanes Pembabtis. Itu di jaman sebelum Masehi. Di jaman kita pun kita kenal banyak sekali pejuang kemanusiaan. Anda pun mungkin adalah salah satu dari para pejuang itu. Tetapi yang paling istimewa dalam sejarah manusia tentunya adalah Yesus Kristus.
Dalam iman kita mengakui bahwa Yesus tetap berkarya untuk keselamatan kita. Tak jarang doa kepada Yesus dikabulkan. Meskipun sering berdoa, saya bukan ahli doa. Jadi saya sungguh tetap tidak tahu bagaimana kriteria doa yang baik, mengapa doa ini dikabulkan sedangkan lainnya tidak. Saya hanya berdoa biasa saja. Tetapi kok ya nyatanya doa saya ada yang terkabul. Anda tentu juga merasakan karunia luar biasa ketika doa anda dikabulkan. Kebetulankah? Kalau toh betul demikian, saya dan anda tentu sungguh beruntung dan sepatutnya bersyukur.
Tetapi beruntung atau tidak beruntung tidaklah penting. Yang penting adalah karya penyelamatan ilahi itu sudah-masih-dan akan tetap berlangsung. Dulu, kini dan kelak. Akur? Kalau setuju, kita perlu bersyukur. (Lagi?) Ya, lagi.
Sekarang, mari kita simak Filipi 4:4-7
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
(Sekarang bersyukur lagi?) Ya, lagi, sambil bersukacita!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar