Senin, 01 Oktober 2012

MENIKMATI KITAB SUCI : just read


Ada pelajaran tata cara mengikuti perjamuan makan resmi dengan protokoler komplit. Istilahnya Table Manners. Rupanya makanan istimewa, harus dihidangkan dengan cara istimewa dan dinikmati dengan cara-cara istimewa juga. Padahal sesungguhnya makan adalah tindakan sederhana.
Sebagian dari kita pernah belajar mengemudi. Bahkan mungkin juga sudah ahli mengemudi, malah jadi pembalap entah jalanan, dadakan ataupun professional. Pada saat ditanya bagaimana cara mengemudi, kita bisa menjabarkannya dengan mengurai tahapannya. Tetapi ujung-ujungnya sederhana kok. Good drivers just drive.

Begitu juga dengan Kitab Suci. Ada banyak cara untuk menikmatinya. Apa yang sama-sama kita coba lakukan melalui kegiatan Pendalaman Kitab Suci selama sebulan ini, juga hendak melatih kita menikmati isi Kitab Suci secara sistematis dan terarah. Dan cara ini adalah cara yang cermat. Bagi sebagian besar umat, mungkin cara ini adalah cara membaca Kitab Suci yang lebih tepat. Tetapi agaknya tidak sedikit yang merasa ribet. Saya hendak berbagi rasa dengan yang sedikit itu.
Membaca Kitab Suci sebenarnya adalah kegiatan yang sangat-sangat sederhana. Iya, benar kok. Masa sih pada saat membaca tidak ada proses pencerapan, proses mengerti, dan lain sebagainya. Jadi, ujung-ujungnya mungkin ya sama saja. Good readers just read.
Membaca Kitab Suci memang tidaklah istimewa. Tetapi terbiasa membaca Kitab Suci, memetik buahnya, mencermati pesannya, menjadikannya sebagai dasar pola pikir-tutur-laku, tentunya sangat istimewa. Karena sekarang ini jarang sekali yang sampai pada “tingkat’ itu, maka pastinya luar biasa.
Mari kita melakukan hal yang biasa untuk menjadi istimewa. Caranya?
Ya, baca Kitab Suci.

Tidak ada komentar: